
Tantangan terberat adalah keluarga
dibandingkan masyarakat dan pemerintah dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana,
apalagi menjadi relawan dengan niat tulus dan ikhlas untuk membantu dan
menolong masyarakat.
Rio 35 tahun telah menjalani aktifitas sebagai relawan F KSB kota padang sejak berdirinya sejak 13 Mei 2012 lalu, namun sebelumnya juga telah bergabung dengan kelompok siaga bencana di kelurahan karena 104 kelurahan di Kota Padang telah terbentuk KSB pada tahun 2010 berdasarkan surat keputusan BPBD Kota Padang.
“ Perjalanan panjang membangun Forum KSB Kota Padang “ tutur ketua
Forum KSB, Zulkifli 38 tahun. Pasca kejadian gempa 30 september 2009 menjadi
titik awal terbangunnya kelompok siaga bencana, walau sebelumnya di tahun 2005
setelah kejadian gempa dan tsunami aceh banyak lembaga lembaga swadaya baik
lokal maupun internasional memfasilitasi lahirnya KSB di masyarakat dan KSBS di
sekolah.
Melihat kenyataan pada gempa
september 2009, panik hiruk pikuk dan juga kebingungan tidak hanya di
masyarakat tetapi juga pemerintah, hotel ambacang, gama, bapeda, runtuh pasar
raya terbakar korban berjatuhan, masih terdengar jerit histeris dari
reruntuhan, korban terjepit dan terpanggang didepan mata kepiluan yang tak tau
harus berbuat apa. Zul yang ingin membantu juga tak bisa berbuat banyak tak ada
kemampuan yang dimiliki untuk menolong apalagi dia sadar tak tergabung dalam
organisasi apapun yang dipercaya bisa membantu tugas pertolongan tersebut.
Kisah lain dituturkan Daritawati,45
tahun, “ kalau ada gempa dan tsunami kami
sekeluarga lari ke by pass rumah kami di daerah Kuaro Pagang, anak anak dan
suami sudah saya kasih tau untuk menyelamatkan diri, tas siaga juga sudah kami
siapkan.
Ketika ditanya mengapa bergabung
dengan F KSB kota padang Daritawati sedikit terhenyak. Terbayang kembali
kejadian 5 tahun silam matanya jauh menerawang kesan kepiluan tergambar nyata
di raut wajahnya.
Darminawati/Foto
Wawan
Seperti hari hari biasanya Daritawati
berjualan kecil kecilan di dekat tempat tinggalnya di wilayah Kurao Pagang, tak
ada firasat buruk ketika tiba tiba bumi bergoncang demikian kuat pada sore jam
5:17 tak dihiraukan dagangannya dan cepat bergegas kerumah.
Teringat anak gadisnya Dani Andesta
19 tahun pamit ikut pertemuan Prudential di Hotel Ambacang, segera mencoba
menghubungi dengan telpon namun tak ada jawaban, kekhawatiran semakin menjadi
listrik mati tak ada informasi yang jelas banyak yang berlarian menuju by pass
sambil membawa barang dan perlengkapan. Hatinya tambah gelisah sekitar jam 7
ada temannnya yang pulang dan mengabarkan bahwa hotel ambacang ambruk. “ Astagfirullah anakku “ ratap tangis dan
airmata bercampur bingung dan juga gelisah kakinya lemas sekana tak bertenaga
namun hatinya terus berkecambuk naluri seorang ibu untuk mencari anaknya begitu
kuat.
Segera dicarinya kendaraan menuju
hotel ambacang, disepanjang jalan lalu lintas padat orang hilir mudik beberapa
terlihat kecelakaan dijalan sambil terus berdoa dikuatkan hatinya. Banyak
bangunan dan gedung runtuh sampai diambacang sudah banyak orang tim SAR,
polisi, pemadam kebakaran PMI masih terdengar jeritan orang minta tolong
menyayat dan mengiris hati. Di cobanya untuk masuk dan berteriak menyakinkan
kepada semua orang bahwa anaknya ada dihotel itu, setiap orang ditanya, semua
yang mirip dengan putrinya ditengok namun tak ada juga ketemu, sepanjang hotel
ambacang sampai hampir habis suara dan airmatanya.
Ada informasi bahwa anaknya telah
keluar dan belanja di pasar raya dikejarnya kearah pasar raya, tambah remuk
hatinya melihat pasar raya luluh lantak dan terbakar api begitu besar menyala,
seperti orang gila Daritawati berteriak dan memanggil manggil anaknya tak tau
lagi harus mencari kemana dan bertanya kepada siapa semua panik, semua histeris.
Keajaiban dan kehendak yang kuasa
telah menyelamatkan keluarganya, Dani Andesta berada dilantai tiga saat
kejadian gempa, suara gemeretak diikuti bedebum keras mengawali kejadian gempa
mendadak disore itu, semua jatuh bergelimpangan dan menyebut asma Alloh, benda
benda perabot berjatuhan banyak yang luka tertimpa perabot. Dalam hati dani
berdoa ya Alloh selamatkalah hambamu ini, apakah ini sudah kiamat begitu
batinnya sambil berjongkok dan melindungi kepalanya, sesaat setelah gempa
berhenti segera dia berlari loncat keluar karena posisi hotel sudah mulai
miring, dan berikutnya setelah keluar dari hotel tersebut runtuhlah bangunan
itu lantai dua melesak masuk ke dalam tanah, tak ada yang tersisa diiringi
suara gemeretak dan jeritan minta tolong.
Lepas keluar hotel semua panik dan
gemetar banyak orang berteriak tsunami walau masih trauma dani berlari
mengikuti arah orang berlari, pukul 01:15 dani sampai dirumah dan bertemu
dengan keluarganya tak terkira airmata berlinang berucap syukur, ibu dan anak
ini akhirnya puasa 6 hari untuk mewujudkan rasa syukurnya karena telah selamat,
ratusan korban diketemukan di hotel ambacang tersebut.
Dari kejadian ini Daritawati
tergerak hatinya untuk masuk Kelompok Siaga Bencana KSB hingga hari ini,
keluarga dan suami juga mendukung kalau ada pertemuan sampai malam suaminya
datang menjemput.
Saat ini F KSB sudah di asuransikan
secara swadaya sebanyak 60 personil untuk kecalakaan kerja dan meninggal dunia
selama 1 tahun dengan premi 250.000/jiwa.
Ketika ditanya apa manfaatnya
Daritawati menjelaskan bahwa rata rata yang menjadi anggota maupun pengurus F
KSB kota padang ekonominya masih belum berkecukupan hanya jiwa dan semangat
membantu dan kerja sosial yang tinggi untuk membantu menolong dan juga berbagi.
Satu hal yang unik dan juga menarik
mengapa tertarik bergabung dengan F KSB kemudian mengapa banyak anggotanya
adalah yang rata rata ekonomi belum mapan ?
Beberapa orang pengurus KSB
mengatakan bahwa saat ini justru
![]() |
Ade/Foto Wawan
rakyat
kurang mampulah yang saling memperhatikan dan berbagi, tapi yang berkecukupan
lebih memikirkan diri sendiri.
Kisah Irwan 52 tahun yang bergabung
dengan F KSB pasca kejadian rumahnya terbakar pada tahun 2011 lalu, tak ada
yang tersisa rumah satusatunya peninggalan orangtuanya habis menjadi arang,
hanya baju yang melekat di bdannya yang tersisa dan juga keluarganya yang
selamat.
Jika diingat kembali pedih rasanya,
waktu itu beberapa masyarakat mencoba menolong memadamkan api termasuk Kelompok
Siaga Bencana namun tidak berhasil, rupanya kepedulian dari KSB tidak hanya
sampai disitu mereka masih terus membantu gotong royong sampai akhirnya dia
bisa memiliki rumah kembali. Tak terkira kebersamaan dan bantuan yang diberikan
oleh KSB melalui dukungan dari berbagai pihak.
Sejarah lahirnya Forum KSB kota
Padang adalah sebuah perjalanan panjang, dari mulai dibentuknya KSB di
kelurahan oleh BPBD Kota Padang didukung Oleh salah satu NGO internasional yang
ada di Kota Padang pata tahun 2010, ada 104 kelurahan di seluruh kota padang,
namun pada saat itu baru 54 kelurahan yang mendapatkan pelatihan dasar setelah
pembentukannya.
Waktu itu pelatihan dilakukan di SMK
6 Padang dengan materi Manajemen dan Skill, untuk Manajemen mulai dari membuat
peta risiko, peta ancaman, peta evakuasi, sampai dengan SOP tanggap darurat,
manajemen logistik dan pengungsian. Sementara itu untuk Skill dari mulai
Pertolongan Pertama Gawat Darurat, Pemadam Kebakaran, Komunikasi Lapangan dan
ada beberapa lagi.
Pelatihan inipun sebagai pematerinya
dibantu NGO dan juga temen temen dari LSM lokal dan SKPD terkait selama 1
minggu lebih karena jumlahnya banyak, bekal itulah yang menjadikan awal
pemikiran untuk membentuk F KSB.
Tiga bulan setelah pelatihan pada
tanggal 28 September 2010 berbarengan dengan paparan kegiatan dari NGO
dikumpulkanlah KSB, relawan PMI, Sibad, Tagana untuk sama sama memikirkan wadah bagi organisasi kedepannya, saat itu
dipilih koordinator yaitu Bruno Marcel dari KSB GATES, masing masing juga ada
koordinator per wilayah untuk memikirkan AD/ART Forum saat itu dihadiri semua
perwakilan dari 11 Kecamatan, Diadakan
dua kali pertemuan lanjutan tapi masih belum ada kemajuan.

Kandidat ada 3 orang yaitu
Surdinata, Zulkifli dan Zulkirman Deli dengan hasil suara pada saat pemilihan 2
suara diberikan kepada Surdinata, 1
suara untuk Zulkirman Deli dan 6 suara untuk Zulkifli.
Keputusan ini di sahkan dengan SK No
26 Tahun 2012 oleh BPBD dan Walikota
dengan masa bakti 3 tahun, kendala belum juga berakhir pasca dibentuk
organisasi tak banyak yang aktif hanya
sekiotar 10 personil yang benar benar aktif, namun semangat untuk berbuat
selalu dilakukan dalam semua aktifitas kegiatan sosial maupun saat kejadian
bencana.
Pada saat simulasi gempa tsunami PT Semen
Padang F KSB dan anggotanya turut terlibat bersama BPBD dan NGO, dari sana ada
hibah berupa radio HT sebanyak 16 buah.
Sepak terjang F KSB selalu ada
contohnya pada saat bencana banjir bandang limau manis F KSB terlibat langsung
walau hanya dengan alat dan perlengkapan seadanya.
Sampai dengan saat ini ada sekitar
80 anggota F KSB kemudian juga ada Tim Khusus dengan panggilan Tim Alfa, Tim
Beta dan Tim Charlie jumlahnya 34 yang merupakan tim inti dan tim khusus dari F
KSB, ada syarat dan ketentuan khusus untuk tim ini dan merupakan perwakilan
dari KSB yang dikelurahan dan juga masyarakat, harapan kedepan jumlahnya bisa
bertambah saat ini sudah ada 200 biodata yang ingin masuk harapannya nanti bisa
mencapai 550 orang minimal untuk seluruh kota padang.
Zulkifli/Foto
Wawan
Pelatihan yang pernah diikuti dari tim khusus
ini adalah vertical rescue didukung oleh Angkatan Laut dan dilaksanakan di
tempat latihan BASARNAS Sumatera Barat.
Untuk operasional saat ada bencana
dan kejadian kadang kadang masih mencari kesana sini namun kelapangan tetap
berjalan dahulu, bahkan Ade sekretaris F KSB masih punya pinjaman 1,5 jt saat
operasi pembersihan sungai pasca banjir bandang limau manis tahun lalu.
F KSB pernah mendapatkan bantuan
uang dari DPRD kota padang sebanyak 50 juta yang digunakan untuk operasional
dan juga membeli perlengkapan kebutuhan team dan kantor, sampai dengan saat ini
asset yang dimiliki oleh F KSB adalah :
Radio
RIG 1 Unit
Genset
Printer
Camera
Nikon
Handycam
Sony
Hardisk
2 buah
Megaphone
1 dan Waireless
Rancoat
20 buah
Head
lamp 20 unit
Baju
kostum team 20 buah
Ada
juga beberapa barang sumbangan seperti Pelampung ada 8 buah dari DKP dengan
kondisi 4 baik dan 4 rusak, kemudian ring boy 2 buah 1 baik dan 1 rusak,
kemudian 1 unit TV sumbangan dari anggota dan Radio HT 18 unit yang telah
digunakan anggota untuk operasional lapangan.

Untuk sekretariat saat ini juga
masih berbagi dengan sekolah PAUD yang dulunya adalah Kantor Lurah lama jati
baru yang digunakan sebagai kantor koperasi di jalan H Abdul Muis No 1 Padang
Berdasarkan ijin pakai oleh walikota
pertahun dan diperpanjang pada tahun berikutnya.
Masih banyak harapan yang ingin
dicapai oleh F KSB Kota Padang terkait dengan peningkatan skill dan keahlian di
bidang kebencanaan anggotanya, maupun pemenuhan kebutuhan alat dan perlengkapan
pendukung untuk operasional lapangan.
Beberapa waktu lalu saat kejadian
banjir F KSB juga langsung membantu walau dengan alat seadanya, ketersediaan
pelampung dan juga kebutuhan perahu karet akan sangat membantu jika saja ada
yang bisa memberikan atau meminjamkan, termasuk tali dan perlengkapan rescue
maupun climbing.
Walau bagaimanapun semangat untuk
aktif berbuat membantu terus dilakukan,
terbukti dalam acara MM Direx F KSB menjadi salah satu ujung tombak terutama
dalam team Evakuasi Mandiri.
Semangat untuk terus berbuat jadikan
perbedaan menjadi dorongan untuk terus berbagi dan membantu untuk kebencanaan
demikian akhir pembicaraan dengan Zulkifli ketua Forum KSB Kota Padang.
Semangat diruang berwarna oranye itu
selalu ada dihati setiap anggota F KSB Kota Padang Bravo. (WB)


Struktur KSB/Foto
Wawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar